Assalamualaikum semuanya!
Welcome back!
Kali ini aku tidak akan membahas tentang beauty product ataupun beauty review. Berbeda dari biasanya kali ini aku akan membahas topik mengenai blogging or more specifically tentang apa yang Beauty Brand harapkan ketika bekerja sama dengan blogger.
Awal mula aku membuat blog itu hanya untuk sharing pengalaman pribadi aku mengenai beauty product, karena memang niche blog aku ini aku khususkan untuk membahas beauty saja.
Seiring berjalannya waktu, aku makin penasaran bagaimana caranya blog aku tumbuh dan bisa maju. Aku baru sadar hal itu di awal tahun 2019, karena manusia itu tidak mudah puas dan begitu pula dengan aku. Terlebih saat aku lihat blogger lain bisa dapat partnership dengan brand, kok aku nggak ya?
Melalui Ngopi Cantik #10 ini dibahas mengenai bagaimana branding blog kita sehingga bisa menarik beauty brand untuk melakukan partnership.
Ngopi Cantik #10 ini diadakan oleh Komunitas Beautiesquad dengan narasumbernya yaitu kak Erny Kurnia yang merupakan seorang Blogger sekaligus seorang Brand Manager dari salah satu perusahaan.
Back to the topic.
Menurut kak Erny, ada beberapa tujuan mengapa brand melakukan kerja sama dengan blogger, yaitu:
1. Meningkatkan backlink ke official website brand, sehingga dapat meningkatkan lalu lintas rujukan, serta Domain Authority (DA). Peningkatan DA dan PA di website brand akan mempengaruhi brand value dari brand tersebut dalam jangka waktu panjang.
2. Meningkatkan SEO brand di mesin pencarian google.
3. Meningkatkan awareness tentang brand dan produk yang sedang dipromosikan.
4. Memberikan banyak opsi review ke calon customer.
Tentunya, untuk mencapai tujuan tersebut, brand memiliki kriteria khusus mengenai blogger yang akan diajak bekerja sama. Sebenarnya, kriteria beauty brand dalam memilih blogger tentu berbeda-beda. Namun ada kriteria khusus yang menjadi tolok ukur beauty brand dalam menentukan kriteria blogger, yaitu:
1. Blogger harus punya platform TLD dan DA/PA yang ok.
FYI, platform TLD adalah platform yang tidak diakhiri dengan blogspot(dot)com, wordpress(dot)com. Contoh blog TLD pada alamat blog diakhiri dengan .com, .id, .net, .co.id, .web.id dan masih banyak yang lainnya.
Tentunya platform TLD ini berbeda karena merupakan platform berbayar sehingga bisa meningkatkan kualitas blog dan blog akan terlihat lebih profesional.
2. Personal branding blogger.
Maksud dari point ini adalah bahwa blogger harus punya personal branding yang kuat, apa yang ditampilkan di blog harus selaras dengan yang ditampilkan di social media. Hal ini tentunya akan lebih meyakinkan bagi beauty brand untuk melakukan partnership. Dalam penggunaan produk-produk oleh blogger pun harus menjadi perhatian, blogger tidak boleh memakai apalagi mereview produk KW yang tidak jelas asal-usulnya (beauty product, tas, sepatu, dll). Apa yang kita posting akan mencerminkan diri kita.
3. Blogger tidak harus cantik.
Tapi, untuk point ini tidak bisa disamaratakan untuk semua brand. Setiap brand punya kualifikasi yang berbeda. Ada brand yang lebih mengutamakan pembawaan blogger saat me-review sehingga bisa sharing knowledge tentang produk dengan clear kepada pembaca dan tentunya harus disertai dengan pengalaman saat menggunakan produk.
4. Blogger harus menyertakan visual yang representative dan clear (kualitas bagus) sebagai pendukung tulisan.
Tema blog menjadi pertimbangan brand karena brand biasanya menyasar kelas tertentu sebagai target market-nya.
Blogger harus kuat secara branding di social media agar dapat diajak kerjasama dengan brand, namun tidak harus selebgram. Tentunya blogger dan selebgram adalah ranah yang berbeda.
Blogger harus aktif di social media sehingga keberadaannya dapat di-notice oleh brand. Kembali lagi ke point di atas bahwa blogger harus mempunyai branding yang kuat.
Meskipun sekarang makin banyak vlogger, tapi tidak perlu khawatir bahwa keberadaan blogger akan tersisihkan, lho. Blogger ataupun vlogger mempunyai ranahnya masing-masing dan tentunya target yang berbeda. Be confident!
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekspektasi brand saat mengajak blogger kerja sama yaitu:
1. Agar blogger bisa menjadi brand ambassador dari brand untuk menyampaikan informasi produk yang telah disepakati.
2. Terjalin simbiosis mutualisme.
3. Membantu brand meningkatkan brand value dan branding position.
So happy bisa ikut Ngopi Cantik #10 kali ini, banyak sekali ilmu yang aku dapatkan dan semoga kalian juga bisa mendapatkan ilmu baru setelah membaca blogpost aku ini ya.
Thank you Beautiesquad dan kak Erny Kurniawati.
Terimakasih banyak infonya. Semoga aku bisa ikut praktekkin juga dan bisa ada brand yang ngelirik. Aamiin
ReplyDeleteGimana kalau blognya gado-gado ya? Apa masih ada kemungkinan terima job beauty? Saya blognya masih suka-suka. Bingung sendiri mau nentuin niche. Suka semua.
ReplyDeleteInformasinya sangat bermnfaat banget terutama buat aku yang baru banget coba nulis di blog, ternyata masih banyak PR ku
ReplyDeleteBermanfaat banget infonya. Selama ini masih jarang banget diajak kerjasama brand. Wajib meningkatkan kualitas diri biar dilirik brand hihi
ReplyDeleteWahh ilmu yang sangat bermanfaat ini, krn memang jadi blogger yg dilirik brand itu perjuangan nya juga berat apalagi naikin DA PA
ReplyDeletekalau saya ngeblog cuma hobi doank sih kadang ada tawaran menulis review gitu saya kerjain tapi kalau gak ada pun gak bersikeras buat nyari-nyari job blogger. hehehe.
ReplyDeleteyang paling kusuka itu ngutak-ngatik tema blog tapi kalau gunta ganti terus tema kayaknya rempong juga. mungkin saya juga harus meningkatkan backlink.